Text
Kapan Kau Bilang Wo Ai Ni?
Saskia mengira malam itu ia akan dilamar, nyatanya justru diputusin. Padahal ia sudah berdandan, sudah wangi, sudah cantik, dan siap menyambut kebahagiaannya. Saskia harus merelakan makeup-nya porak-poranda dan luntur oleh air mata. Tampaknya semesta pun masih mau mempermainkan Saskia, karena tak lama kemudian dia bertemu Edwin. Ganteng sih dan kelihatannya cukup mapan. Tapi, ya ampun… tingkahnya belagu banget dan lidahnya setajam silet. Yang lebih menyebalkan, pertemuan yang tak disengaja itu malah berlanjut dan terjadi berkali-kali, bikin Saskia semakin benci sama cowok itu. Yang bikin Saskia syok, ternyata mamanya dan ibunya Edwin saling kenal, bahkan diam-diam berniat menjodohkan mereka dengan segala macam cara. Luka hati Sasika belum sepenuhnya sembuh dan segala hal tentang perjodohan dengan Edwin hanya membuat kepalanya semakin sakit. Tapi mengapa hatinya justru bertanya-tanya kapan ucapan wo ai ni terucap dari bibir Edwin?
21107257 | 813 AWA k c.1 | Perpustakaan Pusat ITERA (Rak Klas 800) | Tersedia |
21107018 | 813 AWA k c.2 | Perpustakaan Pusat ITERA (Rak Klas 000) | Tersedia |
21107139 | 813 AWA k c.3 | Perpustakaan Pusat ITERA (Rak Klas 800) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain