Text
Takkan mampu Bersandiwara: Saat Mengharap Bahagia Dari Manusia Maka Sisakan Satu Ruang Untuk Menyimpan Kecewa
Entah pada senja ke berapa, aku mulai hidup dalam kebenaran yang enggan diucapkan. Aku memang tak mahir bersandiwara, tetapi aku tahu caranya berpura-pura. Aku terlalu pandai menipu, bahkan hampir dari sebagiian diri ini yang dilihat adalah palsu.
Entah apa kamu sadar akan hal itu? Atau, kamu pun mulai ingin sedikit pura-pura tidak tahu. Mungkin kita adalah penipu yang menggenggam harapan berisikan doa untuk masa depan. Jika doa baik itu memang ada, jangan kamu gunakan untuk menipu Tuhan. Karena Tuhan adalah pendengar yang baik. jika kamu tidak bisa mengucapkan doa itu maka berbisik pun tak mengapa.
Percayalah, Dia tidak akan memudarkan harapanmu. Dia hanya menggantinya dengan kebaikan lain yang lebih tepat. Lalu, mana yang kamu pilih? Harapan atau kebaikan?
21107091 | 813 ROW t c.1 | Perpustakaan Pusat ITERA (Rak Klas 800) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain