Text
Kupu-Kupu Fort De Kock: Tarikh Luka Pendekar Selendang Putih
Dapatkah kau membayangkan sebuah pertempuran maut yang terjadi pada malam gelap bulan, antara seorang pendekar golongan hitam yang hendak menunaikan dendam pada pendekar selendang putih, yang dikejarnya selama berbulan-bulan. Semua jurus dan ajian telah dikerahkan, segala senjata rahasia telah digunakan, dan akhirnya ia berhasil melunaskan balasan atas kematian ayahnya. Selendang putih terhempas-terpelanting dengan mulut dan telinga berlumur darah. Namun, alih-alih pendekar bermata belang itu bersuka cita, ia justru mengaum sekeras-kerasnya, menyesali setiap jurus maut yang telah menghabisi musuhnya. Begitu selendang putih tersingkap, tampaklah wajah yang bercahaya, bagai bulan empat belas. Gadis bermata ranum yang meregang tak bernyawa tiada lain adalah kekasih yang dicintainya, melebihi cintanya pada setiap pertarungan yang mematikan.
21106826 | 813 LES k c.1 | Perpustakaan Pusat ITERA (Rak Klas 800) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain