Text
Ketika Aku dan Kamu Menjadi Kita GENAP
Buku yang ditulis dan diterbitkan secara pribadi oleh Nazrul Anwar sangat menarik dan memberikan pelajaran dari setiap cerita yang ditulisnya. Cerita berupa serial fiksi yang terinspirasi dari kesehariannya menjadikan buku ini mengalir dan saling bertautan selain itu cerita yang diberikan terdapat juga dan dirasakan pada sebagian orang atau pastinya pernah merasakan hal serupa. Genap bercerita tentang pasangan muda yang mencari dan menemukan jodohnya serta bagaimana mereka membangun rumah tangga di fase-fase awal pernikahan mereka karena terkadang banyak hal yang ternyata diluar dari bayangan bahkan ekspetasi kita tentang menggenap. Ketidak cocokan, cemburu, cuek, kerahasiaan, kebohongan mewarnai fase-fase pernikahan. Selain itu pada buku ini tidak hanya dilihat dari sudut pandang wanita namun juga terdapat sudut pandang lelaki sebagai suami dan sudut pandang orang lain dalam ia menemukan dan memperjuangkan atau dalam menentukan suatu pilihan.
Buku ini terdiri dari berbagai cerita dimulai dari Siapapun kamu; Ternyata kamu; Demi kamu; Jika dia bukan kamu; Mencintai Kamu; Seperti kamu; Kebohongan kamu; kesederhanaan kamu; mencemburui kamu; Aku, dia, dan kamu; hingga Penutup dari kamu. Berbagai sudut pandang yang tak biasa mewarnai cerita pada buku ini, harapannya bisa memberikan pemahaman yang baru lagi baik untuk pembacanya, karena cara kita memandang sesuatu akan mempengaruhi cara kita bersikap. Untuk itu diperlukan pemikiran yang benar dan pemahaman yang baik, agar kita jernih dalam menyikapi segala hal yang timbul dalam pernikahan. Hal ini karena dalam prakteknya pada pernikahan banyak kerikil-kerikil yang dapat membuat kita tersandung dalam menjalani proses pernikahan yang tidak begitu singkat.
Secara keseluruhan, buku ini mengajak para pembaca untuk meluruskan paradigma akan konsep jodoh dan pernikahan. Seperti kata salah satu teman yang telah membaca buku genap dan dia single hehe.. bahwa setelah ia membaca buku tersebut ia berfikir kalau mnikah tidak harus memilih yang sempurna karena menikah itu proses penyesuaian. Menikah juga proses perbaikan. Proses saling memahami segala kekuangan. Ya, karena jika mencari yang sempurna itu tidak ada karena suatu saat pasti akan ada saja ketidakcocokan. Kesempurnaan hanya milik Tuhan. Jadi yang lebih tepat mencari dan memilih untuk saling melengkapi.
Buku ini tidak hanya bisa dinikmati untuk yang masih single, tapi yang baru menikah ataupun yang sudah menikah pun dapat menikmatinya. Hal ini karena buku ini mengajak kepada pasangan bagaimana menjalani dan mempertahankan keberkahan dalam menggenap karena pernikahan tak selalu tentang cinta diawalnya. Harapannya muncul semangat dan kekuatan baru dalam mewujudkan visi pernikahan serta perbaharuan perasaan cinta menjadi lebih baik. Oleh karena itu pentingnya usaha yang sungguh-sungguh dalam menjalaninya dan selalu bisa memperbaiki proses kehidupan yang sedang dijalani.
20093612 | 813 ANW k c.1 | Perpustakaan Pusat ITERA (Rak Kelas 800) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain