Text
Heterotropo : Kampung Baluwerti Kasunanan Surakarta
HETEROTROPO Kampung Baluwerti Kasunanan Surakarta
Baluwerti adalah permukiman ‘kampung’ di pusat kota Surakarta, di dalam karaton Kasunanan Surakarta. Tatanan spasial dan aturan bermukimannya khas dan menarik karena posisinya yang mengelilingi dan melindungi keselamatan raja. Batas luar Baluwerti adalah tembok setinggi enam setengah meter, oleh orang Surakarta disebut benteng. Sedangkan batas dalam kampung dikelilingi tembok tinggi antara dalem para pangeran dan para kerabat, sedangkan raja bertempat tinggal di dalam Kedhaton beserta keluarganya.
Baluwerti adalah pagar pagar hidup Kedhaton yang dirancang secara genius oleh Paku Buwana II sebagai pendiri Karaton Kasunanan Surakarta. Kampung tempat tinggal abdi dalem, sentana dalem beserta keturunannya menyatu dengan tempat tinggal para pangeran yang dikelompokkan berdasarkan toponimi, yaitu nama tempat disesuaikan dengan tugas, fungsi dan jabatan seseorang. aturan bermukimnya disebut magersari, menjadikan semua pemukimannya dengan mudah diawasi oleh raja sebagai penguasan tunggal.
Ketika Indonesia merdeka, karaton tidak lagi sebagai pusat pemerintahan tetapi berubah menjadi pusat budaya. Sejak itu masalah mendera silih berganti, perlahan tetapi pasti muncul seturut berkurangnya pendapatan ekonomi raja dan para pangeran. Akhirnya karaton tidak lagi mampu memberikan kesejahteraan kepada para sentana dalem dan abdi dalem sehingga mereka bekerja di luar dan mulai abai terhadap pengabdiannya kepada karaton.
Diversifikasi pekerjaan tersebut berdampak kepada spasial dan fisik bangunan yang berada di Baluwerti. Terjadi banyak perubahan yang tidak terkendali serta alih status kepemilikan bangunan,yang dalam bahasa ilmiahnya disebut Heterotropo.
20093576 | 722.4 PRI h c.1 | Perpustakaan Pusat ITERA (Rak Kelas 700) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain