Text
Sholeh Darat Mahaguru Para Ulama Besar Nusantara (Terjemah)
Ada yang tanya, seberapa pentingkah ilmu tauhid? Jelas. Ibarat rumah, ilmu tauhid adalah pondasi awalnya. Nah, kalau pondasi dibangun asal-asalan apa jadinya rumah itu, baru dibangun robohlah ia. Di dalam mempelajari Ilmu tauhid atau aqidah, madzhab Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) menggunakan dalil naqli dan aqli. Dalil naqli ialah dalil dari Al-Quran dan Sunnah Rasulullah Saw. dan dalil aqli ialah dalil yang berdasarkan akan pikiran yang sehat. Paham Aswaja mengutamakan penggunaan dalil naqli di atas dalil aqli.
Nah, buku berjudul Terjemah Tauhid Sabilul Abid ala Jauharatut Tauhid karya Kiai Sholeh Darat ini akan membahas lugas dan komprehensif ilmu tauhid madzhab Ahlussunnah wal Jamaah. Biasanya ilmu tauhid dirasa susah mempelajarinya. Namun beda dengan buku ini, orang awam pun akan mudah memahaminya. Karena Kiai Sholeh Darat memang menulis dengan bahasa yang bisa dipahami masyarakat luas.
Dan, mempelajari ilmu tauhid harus dari sanad yang jelas. Apa itu sanad? Transmisi atau silsilah keilmuan yang tersambung hingga Rasulullah Saw. Dengan sebuah sanad, kita bisa tahu darimana sebuah ilmu itu diambil. Sehingga Abdullah Ibnu Mubarok memaparkan bahwa Sanad adalah bagian dari agama. Jikalau tidak ada sanad, maka orang akan berkata sesuai kemauan nafsunya sendiri. Lebih tegas lagi, Abdullah bin Umar juga berkata, Ilmu adalah bagian dari agama, shalat juga bagian darinya. Maka dari itu, lihatlah dengan siapa engkau mengambil ilmu agama tersebut. Kelak di hari Kiamat kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas semua itu.
20073264 | 2X0.01 DAR m c.1 | Perpustakaan Pusat ITERA | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain