Text
Keluargaku Jiwaku
Itulah penggalan kata-kata yang mengawali bab pertama dari cerpen karangan Fairuz Nurul Izah, yang berjudul Keluarga Jiwaku. Buku setebal delapan puluh dua halaman ini diterbitkan oleh Writerpreneur Club pada tahun 2019.
Buku ini berisikan beberapa kumpulan cerpen yang mengisahkan permasalahan yang muncul dalam kehidupan berkeluarga, khususnya permasalahan yang sering dihadapi oleh anak-anak. Entah itu masalah dengan saudara, ibu dan ayahnya. Dalam hal ini sang penulis berhasil menuangkan ide dan alur cerita permasalahan keluarga yang dihadapi oleh karakter-karakter dalam buku ini dengan baik dan mewakili sudut pandang anak dalam melihat dan menyikapi permasalahan keluarga.
Dalam bab pertama yang berjudul Anak Angkat Bukan Aib, menceritakan seorang anak bernama Danti yang seringkali diolok-olok oleh teman-teman sekolahnya karena ia adalah seorang anak angkat. Olokan yang sering dihadapi karakter anak bernama Danti di sekolah ini akhirnya menimbulkan polemik dan penyangkalan diri sebagai anak angkat, dan hal itu membuat ia nekat melarikan diri dari rumah untuk mencari orang tua kandungnya . Pelarian dari rumah yang tidak memakan waktu sehari ini terhenti ketika ia bertemu dengan seorang pedagang mie ayam, yang akhirnya terjadi dialog antara dua karakter ini.
Dalam dialog dengan pedagang mie ayam dan Danti, terungkap bahwa mereka berdua memiliki nasib yang sama. Persamaan nasib dibesarkan oleh orang tua angkat, cuma perbedaannya si pedagang mie ayam ini mensyukuri karena orang tua angkatnya mau merawat, memelihara dan mencintainya dengan sepenuh hati. Apalagi orang tua kandung pedagang mie telah meninggal dunia, dan ia bersyukur karena ada orang tua angkatnya yang mau mengangkat dia sebagai anak.
Pada awalnya Danti dengan emosi menolak nasihat yang diberikan oleh si pedagang mie ayam, tetapi setelah terjadi dialog dari hati ke hati dan mendengar kisah hidup si pedagang mie ayam akhirnya ia menyadari bahwa ia cukup beruntung karena masih ada orang tua angkat yang perhatian dan mencintainya walaupun mereka bukanlah selebriti atau orang kaya raya. Cerita pendek ini berakhir bahagia ketika Danti berdoa di sebuah masjid dan ternyata disana ia menemukan ibunya juga berada disana yang juga telah mencari-cari keberadaannya.
Secara umum buku ini layak dibaca dan cocok untuk para remaja yang sedang dalam proses pencarian jati diri karena didalam buku ini banyak cerita-cerita pendek yang tujuannya memberikan masukan dan nasehat bahwa keluarga adalah bagian penting dalam kehidupan setiap orang.
20073284 | 813 IZZ k c.1 | Perpustakaan Pusat ITERA (Rak Kelas 800) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain