Text
Budidaya Bunga Potong dan Tanaman Hias
Prof. Dr. Ir. Nurhajati Ansori Mattjik, MS, dari namanya saja sudah dapat diterka apa tema buku karyanya. Karya dari guru besar ilmu agronomi Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor ini, pasti banyak ditunggu oleh para pecinta tanaman hias dan bunga potong. Semangatnya untuk melakukan terobosan inovasi-inovasi teknologi dalam budidaya komoditas bunga potong dan tanaman hias, kini berbuah manis. Melalui buku karyanya, ia mampu menyampaikan hasil-hasil penelitian yang ada dengan metode yang tepat, sehingga dapat dicerna dan diaplikasikan oleh para petani dan para penggemar bercocok tanam tanaman hias pada umumya, dan khususnya bagi para mahasiswa di perguruan tinggi. Inilah yang menjadi faktor utama alasan anda harus membaca bukunya yang satu ini.
Bunga potong adalah salah satu komoditas hortikultura yang diproduksi karena memiliki nilai estetika yang tinggi. Bunga potong dan tanaman hias yang dipasarkan harus memiliki kualitas yang baik. Penanganan sejak awal budidaya sangat menentukan kualitas bunga potong dan tanaman hias yang akan dipasarkan. Dalam bukunya yang berjudul ‘Budi Daya Bunga Potong & Tanaman Hias’ Berangkat dari hasil-hasil penelitian yang ada, terpapar secara tuntas beragam jenis bunga berdasarkan aspek keindahannya dan variasi keragamannya yang meliputi kultivar tanaman, teknik cara penanaman, media tumbuh dan pemeliharaannya sehingga dapat dihasilkan bunga yang berkualitas.
Anggrek merupakan tanaman hias tropik di Indonesia. Berbagai jenis tanaman famili Orchidaceae ini telah dikembangkan untuk memenuhi selera pasar dunia, salah satunya adalah tanaman anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis). P. amabilis merupakan komoditas anggrek populer yang disukai oleh konsumen, karena selain bentuk dan corak bunga yang menarik, warna dan aroma bunga juga sangat beragam. Dengan daya tarik tersebut, P. amabilis merupakan salah satu komoditas tanaman hias yang memiliki nilai ekonomi cukup tinggi saat ini.
Pertumbuhan dan perkembangan P. amabilis sangat dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor yang penting diperhatikan untuk anggrek Phalaenopsis (Gunadi 1977) adalah kebutuhan cahaya sekitar 10-30 % . Suryowinoto (1984) dan Watkins (1960) menyatakan suhu malam yang baik sekitar 16,5 0C, sedangkan suhu siang menurut Batchelor (1982) adalah 24-27 0C. Toleran terhadap ketinggian tempat 50-600 mdpl dan kelembaban 70% (Roedjito 1975).
Tanaman ini dapat diperbanyak dengan menggunakan anakannya, selain itu juga dapat melalui perbanyakan (Propagasi) secara in vitro. Cara ini dapat mendukung pemuliaan tanaman , karena selain dapat dilakukan perbanyakan tanaman anggrek dengan cepat, kualitas anggrek juga dapat ditingkatkan. Walaupun kultur jaringan untuk sebagian besar spesies masih sulit, tetapi untuk hibridanya sudah banyak yang berhasil. Benih dapat ditanam secara in vitro. Bahkan akhir-akhir ini ada juga yang berhasil mencobakan stek tangkai bunga dengan bantuan ZPT.
Anggrek adalah salah satu dari jenis dari tanaman hias dan bunga potong lainnya yang terdapat dalam buku ini. Masih ada banyak bunga lagi yang juga dibahas secara detail dilengkapi dengan perkembangan inovasi terkini.
Dalam buku ‘Budi Daya Bunga Potong & Tanaman Hias’, anda tidak perlu takut mengalami kejenuhan dalam membaca. Karena buku ilmiah populer ini dikemas secara menarik, dengan warna-warni menghias setiap halamannya. Selain itu tidak hanya uraian secara detail yang dilengkapi dengan data ilmiah, tapi juga disertakan dengan foto-foto untuk memberikan gambaran visual sehingga memudahkan pembaca untuk memahami buku ini
Haya saja, buku ini dicetak dengan sangat tebal. Bagi orang yang tidak terbiasa membaca, rasanya agak sulit. Dengan harga yang relatif mahal bagi kalangan mahasiswa. Mungkin bisa disederhanakan dengan membuat buku berseri, sehingga harganya pun terjangkau. Selain itu cover yang menggambarkan bunga tulip, justru tidak dibahas di dalam buku.
Terlepas hal tersebut, penyusunan kerangka buku membuat saya terkagum-kagum dengan buku ini. Seperti mengetahui kapan pembaca mulai jenuh. Dengan deskripsi detail dan diikuti oleh gambar, buku ini menghipnotis pembaca untuk terus membuka lembar demi lembar. Memberikan solusi-solusi dari permasalahan yang dikemukakan terkait budidaya. Semua sumber ilmiah yang dirujuk, sangat sesuai dengan lingkungan akademis. Secara keseluruhan kerangka yang dipakai dalam buku ini sangat menarik.
Berawal dari kerangka yang menarik, dan bahasa yang mudah dimengerti, dapat disimpulkan buku ini sangat baik untuk dibaca khususnya bagi kalangan akademis, mahasiswa. Karena sangat memotivasi mereka yang masih punya banyak waktu untuk mengaplikasikan apa yang tertera dalam buku ini.
20073209 | 635.9 MAT b c.1 | Perpustakaan Pusat ITERA (Rak Kelas 600) | Tersedia |
20073210 | 635.9 MAT b c.2 | Perpustakaan Pusat ITERA (Rak Kelas 600) | Tersedia |
20073211 | 635.9 MAT b c.3 | Perpustakaan Pusat ITERA (Rak Kelas 600) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain