Text
Peter Pan and the Shadow Thieves
Lord Ombra, sosok misterius mengerikan pencuri bayangan, membuat gempar seluruh awak kapal. Dia memaksa kelasi kapal mengikuti semua perintahnya untuk mencari Serbuk Bintang, materi pengganda kekuatan. Mereka bergerak menuju London ke kediaman Molly yang dikabarkan menyimpan serbuk ajaib itu.
Peter Pan bersama Tinker Bell berusaha menghentikan langkah Lord Ombra. Jika tidak, nyawa Molly dan keluarganya akan terancam. Dan kekuatan Serbuk Bintang di tangan Lord Ombra akan berubah menjadi kekuatan jahat yang menimbulkan kekacauan di London. (Goodreads)
Peter Pan adalah salah satu cerita dongeng yang populer. Dengan tokoh seorang anak laki-laki yang bisa terbang dan tak bisa tumbuh besar dan tokoh lain yang antagonis yakni Kapten Hook. Peter adalah cerita dongeng yang penuh adegan aksi si bocah badung melawan bajak laut yang mana berhasil mencuri perhatian para anak laki-laki. Ya, diantara fairy tales yang hampir semuanya bertemakan princess, Peter Pan seperti menjadi gebrakan tidak biasa dalam dunia dongeng.
Dewasa ini banyak cerita dongeng yang diceritakan kembali dengan berbagai modifikasi yang lebih menarik baik dalam bentuk buku atau film. Salah satunya adalah buku yang sedang kita bahas kali ini, Peter Pan dan Penguasa Bayangan. Kali ini para penulisnya membuat babak petualangan baru bagi si bocah terbang. Ia mengembangkan cerita mengenai serbuk bintang yang konon akan berbahaya jika digunakan oleh orang yang jahat. Tak dinanya, Peter pun terlibat dalam babak baru ini. Ia berusaha menolong sahabatnya Molly Aster sekaligus menggagalkan usaha pencurian serbuk bintang. Sayangnya lawan kali ini jauh lebih berbahaya dari seorang Kapten Hook.
Pada awalnya saya tidak menyangka akan membaca buku ini hingga selesai. Ada perasaan skeptis bahwa buku ini cepat membosankan. Ya, masalahnya topik yang disampaikan tidak baru. Pertama, tentang Peter Pan. Kedua, masalah yang dibawa adalah tentang petualangan Peter Pan menyelamatkan dunia. Saya sudah mulai merasa ada banyak hal klise yang menjadi alasan saya untuk tidak membacanya. Namun syukurlah ada agenda baca bareng BBI yang mana memaksa saya untuk menyeselesaikan buku ini.
Hasilnya? Yah, ternyata not bad. Pada bab pertengahan hingga akhir, saya tidak mau meletakkan bukunya sekejap pun. Ada bagian-bagian yang membuat saya terdorong untuk terus penasaran. Hingga akhirnya saya bisa menyelesaikannya dengan selamat.
Mungkin ya salah satu faktor yang membuat saya malas duluan adalah ketebalan bukunya. Plus, penggarapan hal-hal trivia yang terlalu kurang menarik buat saya. Walau sebenarnya yang berbau trivia itu bagus juga sebagai pelengkap dan sekaligus menunjukkan bahwa perjuangan Peter untuk menolong Molly tidaklah instan.
Karena saya membaca buku versi terjemahannya, maka ada beberapa dari sisi terjemahan yang membuat saya kurang nyaman. ada satu kata yang pada redaksi aslinya disebut 'The Return' dan pada awalnya penerjemah membiarkan kata tsb dibiarkan seperti apa adanya. namun hal itu berubah pada bagian tengah cerita. 'The Return' diterjemahkan menjadi 'Pengembalian'. sebagai pembaca awam saya cuma bisa baca aja sambil mengerutkan dahi.
20022823 | 823 BAR p c.1 | Perpustakaan Pusat ITERA (Rak Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain