Text
City Branding: The Ghostly Politics of Representation in Globalising Cities
Sejak tahun 1990-an, city branding telah menjadi faktor kunci dalam kebijakan pembangunan perkotaan. Kota-kota di seluruh dunia mengambil tindakan khusus untuk memanipulasi citra dan persepsi tempat, baik di mata penduduknya maupun di mata calon wisatawan, investor, pengguna, dan konsumen.
City Branding: The Ghostly Politics of Representation di Globalizing Cities mengeksplorasi berbagai sisi kebijakan place branding. Konstruksi dan manipulasi citra perkotaan memicu politik representasi yang kompleks, memodifikasi visibilitas dan tak terlihatnya ruang, subjek, masalah, dan wacana. Dalam pengertian ini, urban branding bukanlah alat yang murni; buku ini bertujuan untuk menyelidiki dan merefleksikan ide-ide kehidupan perkotaan, ketidaksadaran politik, geografi afektif, dan imajinasi kekuasaan yang dibangun dan direproduksi melalui urban branding.
Buku ini menempatkan branding kota dalam konteks geografis yang berbeda dan kota 'biasa', yang ditunjukkan melalui sejumlah studi kasus internasional. Untuk memetakan dan mengontekstualisasikan keragaman imajinasi perkotaan yang terlibat, penulis Alberto Vanolo menggabungkan alat konseptual dari studi budaya dan merangkul perspektif pasca-kolonial secara eksplisit. Analisis kritis strategi branding tempat saat ini merupakan referensi penting untuk studi pemasaran kota.
19121550 | 711.4 VAN c c.1 | Perpustakaan Pusat ITERA (Rak kelas 700) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain