Text
Manajemen Transpor
Menurut definisi yang umumnya berlaku, manajemen transportasi adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh bagian transportasi atau unit dalam organisasi industri dalam organisasi industri atau perdagangan dan jasa lain (manufacturing business and service) untuk memindahkan penumpang dari suatu lokasi ke lokasi lain secara efektif dan efisien.
Pada umumnya manajemen transportasi menghadapi tiga tugas utama :
Menyusun rencana atau program untuk mencapai tujuan dan misi organisasi secara keseluruhan.
Meningkatkan produktivitas dan kinerja perusahaan
Dampak sosial dan tanggung jawab social mengoperasikan angkutan.
Pengendalian operasi mencakup penggunaan teknik manajemen yang mendorong orang mencapai sasaran dari suatu pelaksanaan tertentu. Untuk mewujudkan fungsi produk transportasi, maka sasaran yang harus diwujudkan adalah:
Menjamin angkutan yang aman dan nyaman(safety)
Operasional angkutan yang teratur dan tertib(regularity)
Operasional angkutan yang efisien(economy)
Transportasi yang tertib adalah tercapainya transportasi yang sesuai dengan peraturan yg berlaku.
Transportasi yang tepat dan teratur akan terwujud melalui kepastian dan ketepatan waktu pemberangkatan.
Transportasi yang aman, adalah terhindarnya transportasi dari segala kendala maupun gangguan dari luar maupun dari dalam.
Transportasi yang cepat dan lancar berarti perwujudan transportasi yg berjalan dengan waktu seefisien mungkin
Transportasi yang selamat yaitu terjaminnya keselamatan penumpang dari segala gangguan sampai tempat tujuan.
Transportasi yang nyaman transportasi yg menawarkan segala kenyamanan fasilitas dan pelayanan.
Transportasi dengan biaya terjangkau adalah transportasi yg beroperasi dengan biaya seminimal mungkin dan sesuai dengan kondisi ekonomi mayoritas konsumennya.
Transportasi yang efisien adalah transportasi yang memberikan dampak positif sebanyak-banyaknya terhadap konsumennya
Sebagai perusahaan yang menghasilkan jasa transportasi ke berbagai lokasi/wilayah sesuai dengan luasnya area jaringan rute yang dilayani, struktur organisasinya berdasarkan wilayah yaitu mempunyai perwakilan di lokasi beroperasinya.
Pengaruh struktur biaya direfleksikan pada perhitungan tarif angkutan. Tarif angkutan cenderung mengarah ke tingkat wajar sebab semua perusahaan kedudukannya hampir sama kuat di pasar.
Proses manajemen pada perusahaan angkutan jalan dalam menyediakan jasa angkutan kepada masyarakat dengan merencanakan kapasitas, penentuan jumlah kendaraan, dan pendapatan, route costing, penjadwalan, kinerja dan pelayanan. Adapun beberapa tujuan perhitungan route costing antara lain:
Untuk memungkinkan diperkirakannya biaya per trayek sehingga dapat dihitung besarnya keuntungan atau kerugian perusahaan.
Perhitungan biaya
Mengetahui struktur biaya trayek.
Data yang dibutuhkan untuk route costing meliputi data keuangan (pendapatan) dan operasional. Sistem Transportasi Nasional (Sistranas) Departemen Perhubungan telah menetapkan sistem transportasi nasional agar transportasi dapat terlaksana dengan baik dan sesuai dengan tujuan awal transportasi nasional, serta meminimalisir penyelewengan maupun penyalahgunaan dari oknum yg tidak bertanggung jawab.
Sistranas merupakan alat manajemen dalam mengelola transportasi, dimana sistranas memuat tujuan dan sasaran sistranas, visi, misi,kebijakan, dan arah perwujudan tranportasi nasional yang memuat berbagai macam jenis transportasi.
Tujuan Sistranas adalah terwujudnya transportasi yang efektif dan efisien dalam menunjang dan menggerakkan dinamika pembangunan dalam lingkup nasional, meningkatkan mobilitas kerja manusia, membantu terciptanya pola distribusi nasional yang baik serta mendukung pengembangan wilayah serta memantapkan berjalannya kehidupan berbangsa dan bernegara.
19090437 | 380.06 WOO m c.1 | Perpustakaan Pusat ITERA (Rak kelas 300) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain