Text
Jalan Taqwa: Jalan keluar untuk 1001 Masalah
Ismail (2009: xi) menyatakan bahwa takwa
merupakan akumulasi dari nilai-nilai kebaikan berakar pada empat
pilar. Pilar pertama, kesadaran ketuhanan yakni kesadaran pada
seseorang bahwa Allah Swt. hadir dan mengawasi tingkah laku
manusia, sehingga muncul rasa takut, malu berbuat dosa dan maksiat
kepada-Nya.Kesadaran ketuhanan dapat dipandang sebagai pangkal
kebaikan dan moralitas (Ismail, 2009: xii). Pilar kedua, semangat
ibadah dan ketaatan yang tinggi kepada Allah Swt. Kesadaran
ketuhanan yang tinggi, berimbas pada spirit ibadah dan tingkat
kepatuhan kepada Allah Swt. Kepatuhan tersebut menyangkut aspek
lahiriah yang meliputi kepatuhan kepada pada hukum-hukum Allah,
serta aspek batin seperti kesucian niat dan sikap yang tulus dalam
beragama (Ismail, 2009: xiii). Pilar ketiga, semangat kemanusiaan
dan kesalehan sosial. Jika dua pilar awal menunjukkan spirit
ketuhanan (hablun min Allah), pilar ketiga memperlihatkan semangat
kemanusiaan (hablun min al-nas). Keimanan kepada Allah menjadi
fungsional dalam kehidupan apabila melahirkan kebaikan dan
kesalehan, baik kesalehan pribadi maupun kesalehan sosial (Ismail,
5
2009: xiv). Pilar keempat, kualitas moral dan keluhuran budi pekerti.
Inilah puncak atau buah dari pilar-pilar yang lain. Orang takwa
adalah manusia dengan kualitas moral yang tinggi.Terdapat korelasi
yang kuat antara orang iman dan takwa (imtak) dengan keluhuran
budi pekerti. Orang yang paling sempurna imannya, demikian
Rasulullah, adalah orang yang paling baik akhlaknya (Ismail, 2009:
xvi).
19090360 | 297.27 MUS j c.1 | Perpustakaan Pusat ITERA (Rak kelas 200) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain