Text
Tri Hita Karana: The Spirit of Bali
Sinopsis: Buku ini tidak ingin melontarkan tuduhan, ataupun memaksakan hal-hal yang tidak mungkin dilakukan. Itu hanya ingin membuat orang Bali dan turis sadar akan apa yang terjadi di surga di bumi ini dan tentang pengaruh positif yang dapat mereka miliki dalam melestarikan budaya pulau Bali yang indah. Tri Hita Karana, spirit Bali berawal dari filosofi Bali-Hindu yang kaya. Tri Hita Karana berarti tiga penyebab kebahagiaan: hubungan yang seimbang dan harmonis antara manusia dengan Tuhan; manusia dengan sesama manusia; dan manusia dengan alam sekitarnya. Rasa hormat dan kebersamaan adalah nilai esensial dalam filosofi ini. Doktrin Hindu tentang tat tvam asi, “Aku adalah kamu dan kamu adalah aku”, mengajarkan kita bahwa segala sesuatu berhubungan. Manusia yang tidak menghormati Tuhan, sesama manusia dan alam tidak menghargai diri sendiri, dan hal ini pada akhirnya akan mengarah pada kehancuran diri. Rasa hormat dan kebersamaan akan mengarah pada keharmonisan dan kebahagiaan. Karena masyarakat Bali telah hidup sesuai dengan filosofi kuno Tri Hita Karana, mereka dapat berkontribusi pada lingkungan yang berkelanjutan untuk anak-anak mereka. Masa lalu dan masa kini tidak dapat dipisahkan satu sama lain; saat ini lahir dari masa lalu. Tindakan kita untuk menciptakan lingkungan yang berkelanjutan saat ini penting, atau dalam kata-kata Gandhi: masa depan bergantung pada apa yang kita lakukan hari ini. Penulis, Jan Hendrik Peters, mantan profesor studi pelayanan dan Wisnu Wardana, pemimpin redaksi Koran Travel Bali, sangat prihatin dengan pengaruh negatif pariwisata massal dan ingin memohon masa depan yang berkelanjutan untuk Bali, dengan menulis ini Book. “Kami sangat membutuhkan buku tentang Bali ini agar masyarakat Bali dan wisatawan mancanegara mengenal esensi agama Hindu. Jika orang Bali mengikuti filosofi Tri Hita Karana sebagai pedoman dalam kehidupan pribadi dan bisnis mereka, itu berarti Bali akan menjadi Pulau Dewata selamanya. ” - Ida Pedanda Subali Tianyar, Pendeta Hindu, Ketua Majelis Pendeta Hindu di Indonesia.
201907043 | 506.59862 PET t c.1 | Perpustakaan Pusat ITERA (Rak Display Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain