Text
Mind in architecture: neuroscience, embodiment, and the future of design
Meskipun kita menghabiskan lebih dari sembilan puluh persen hidup kita di dalam gedung, kita hanya memahami sedikit tentang bagaimana lingkungan binaan mempengaruhi perilaku, pikiran, emosi, dan kesejahteraan kita. Kita adalah makhluk biologis yang indera dan sistem sarafnya telah berkembang selama jutaan tahun; Masuk akal bahwa penelitian dalam ilmu kehidupan, terutama ilmu saraf, dapat menawarkan wawasan yang menarik tentang cara bangunan kita membentuk interaksi kita dengan dunia. Pemahaman yang diperluas ini dapat membantu arsitek merancang bangunan yang menopang pikiran dan tubuh. Dalam Mind in Architecture, pemikir terkemuka dari arsitektur dan disiplin ilmu lainnya, termasuk ilmu saraf, ilmu kognitif, psikiatri, dan filsafat, mengeksplorasi apa yang dapat dipelajari oleh arsitektur dan ilmu saraf dari satu sama lain. Mereka menawarkan konteks historis, memeriksa implikasi untuk praktik dan pendidikan arsitektur saat ini, dan membayangkan arsitektur masa depan yang diinformasikan secara ilmu saraf.
201902260 | 720.1 ROB m c.1 | Perpustakaan Pusat ITERA | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain