Image of Membuat Petani Kakao Tersenyum

Text

Membuat Petani Kakao Tersenyum

Siapa yang tidak suka coklat?. Dari anak kecil sampai dewasa kebanyakan suka dengan coklat, apalagi coklat ini salah satu jenis makanan yang prestisius. Bila pergi ke luar negeri, coklat tak luput dari oleh-oleh si penggemarnya. Usut punya usut coklat ini dihasilkan dari tanaman kakao, dan ternyata indonesia adalah salah satu negara penghasil biji kakao terbesar di dunia. Percaya atau tidak Indonesia mempunyai 1,9 juta ha lahan kakao. Sehingga kakao ini merupakan penyumbang devisa negara. Irinisnya, kebanyakan petani kakao di Indonesia termasuk dalam golongan menengah ke bawah.
Semua orang sepakat bahwa cokelat adalah salah Satu jenis makanan yang prestisius. Artis top dunia, tokoh kenamaan, dan pebisnis sukses kerap mengonsumsi makanan ini. Ketika cokelat meleleh di permukaan lidah, sensasi kenikmatan yang lembut memenuhi syaraf-syaraf di dalam tubuh. Konon, mengonsumsi cokelat memang bisa membuat pikiran rileks. Tak heran jika harga cokelat terkerek tinggi. Jika kita merunut ke bagian hulu, cokelat ini dihasilkan dari tanaman kakao. Dan, apakah Anda tahu bahwa Indonesia adalah salah satu negara penghasil biji kakao terbesar di dunia? Tingginya harga cokelat di tingkat dunia ternyata tidak sertamerta membuat harga biji kakao di tingkat petani juga mahal. Bahkan, kebanyakan petani kakao di Indonesia termasuk dalam golongan menengah kebawah. Sungguh sebuah hal yang ironis, bukan?

Ketersediaan
20012284630.92 BAK m c.1Perpustakaan Pusat ITERA (Rak Kelas 600)Tersedia
20012285630.92 BAK m c.2Perpustakaan Pusat ITERA (Rak Kelas 600)Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
630.92 BAK m
Penerbit
Bogor : Bypass.,
Deskripsi Fisik
146 hlm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
978-602-1667-37-8
Klasifikasi
630.92
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Edisi Pertama
Subjek
Teknologi Pangan
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Komentar
Anda harus login sebelum memberikan komentar