UPA PERPUSTAKAAN INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA

Jalan Terusan Ryacudu, Desa Way Hui, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan 35365 Email : [email protected] Phone : (0721) 8030188, (0721) 8030189

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Identitas Wong Banyumas

Text

Identitas Wong Banyumas

Teguh Trianton - Nama Orang;

Diskursus ihwal identitas tidak pernah tuntas dari pertarungan perebutan batas makna waktu dan ruang studi budaya. Identitias dalam konteks budaya menjadi demikian penting. Ia menjadi penanda seberapa besar seseorang merasa sebagai bagian dari sebuah entitas budaya atau etnis tertentu dan bagaimana identitas ini memengaruhi perasaan, persepsi dan perilakunya. Identitas budaya tidak pernah lepas dari faktor psikologis pribadi terhadap kelompoknya.

Kontestasi tentang batas pemaknaan identitas ini selalu menarik, lantaran identitas bukan sesuatu yang tetap, ia selalu berubah. Konstruksi identitas dibangun melalui proses yang panjang. Batas identitas selalu memunculkan titik perbedaan, ia terus bergerak selaras dengan perkembangan peradaban. Identitas dalam konstruksi budaya selalu mengalami pergeseran, perubahan, lentur, bahkan luntur. Jika kebudayaan yang dianut sekelompok orang mulai luntur, maka luntur pula identitas anggota kelompok tersebut. Di sinilah pentingnya konservasi nilai-nilai budaya guna meneguhkan konstruksi identitas dan jati diri bangsa.

Anasir budaya sebagai konstruksi jadi diri dapat digali dari khasanah teks sastra, sebab sastra tidak pernah lahir dalam situasi yang kosong budaya. Karya sastra acap kali lahir sebagai respon sastrawan terhadap situasi sosial budaya yang melingkupinya. Sastra dapat lahir sebagai resistensi terhadap dominasi, pada saat yang sama ia hadir sebagai wujud penerimaan kondisi budaya. Karya sastra secara simultan merefleksikan jati diri penulisnya sekaligus merepresentasikan identitas kultural masyarakat di sekitarnya.

Buku ini berupaya mendokumentasikan identitas kultural wong Banyumas asli yang terepresetasi dalam teks sastra. Buku ini hadir sebagai rujukan budaya tentang identitas yang genuin wong Banyumas, yang saat ini telah mengalami pergeseran. Pada sisi yang lain, buku ini ditulis sebagai sebuah upaya konservasi teks kearifan lokal Banyumas.


Ketersediaan
19101347306.59826 TRI i c.1Perpustakaan Pusat ITERA (Rak kelas 300)Tersedia
19101348306.59826 TRI i c.2Perpustakaan Pusat ITERA (Rak kelas 300)Tersedia
19101349306.59826 TRI i c.3Perpustakaan Pusat ITERA (Rak kelas 300)Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
306.59826 TRI i
Penerbit
Yogyakarta : Graha Ilmu., 2013
Deskripsi Fisik
x + 80 hlm., 26 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
978-979-756-907-5
Klasifikasi
306.59826
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Kebudayaan
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Teguh Trianton
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Komentar

Anda harus login sebelum memberikan komentar

UPA PERPUSTAKAAN INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Mon - Thu : 9AM - 4PM
Fri : 9AM - 4.30PM
"Knowledge is Power"

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik